disable copas

Selasa, 02 November 2010

Empat Strategi Dasar Kompetisi

Sekarang ini banyak perusahaan yang menggunakan sistem informasi untuk mencapai keunggulan kompetitif. Terdapat 4 strategi umum, yang masing-masing sering dimungkinkan dengan penggunaan teknologi dan sistem informasi: 

  •    kepemimpinan harga rendah
  •   diferensiasi produk
  •    berfokus pada peluang pasar
  •   menguatkan keakraban pelanggan dan pemasok


1.       Kepemimpinan Harga Rendah.
Banyak perusahaan memanfaatkan sistem informasi untuk mempertahankan posisi mereka sebagai Pemimpin pasar dengan harga rendah. Dengan sistem informasi, banyak perusahaan bisa menekan biaya operasional serendah mungkin.
Beberapa perusahaan yang menggunakan sistem informasi untuk menekan biaya operasional, sehingga membuat mereka bisa memimpin pasar dengan harga rendah adalah wall-mart dan dell computer.
Untuk menjual produk dengan harga yang rendah, Wal-mart menggunakan sistem pengisian kembali persediaan menggunakan sistem informasi.  Sistem pengisian kembali yang berkelanjutan milik wal-mart mengirimkan pesanan atas barang dagang baru secara langsung kepada pemasok ketika pelanggan membayar pembelian mereka pada kasir. Terminal titik penjualan, mencatat kode batang (barcode) setiap barang yang melewati kasir dan mengirimkan transaksi pembelian langsung kepada computer pusat di markas Wal-mart dan mengirimnya ke pemasok. Jadi, dengan sistem mengisi kembali persediaan yang memanfaatkan sistem informasi, Wal-mart tidak perlu menghabisakan banyak uang untuk menjaga persediaan yang besar pada gudangnya sendiri. Dengan demikian, Wal-mart dapat menjadi pengecer yang menjual barangnya dengan harga terendah dibanding pesaingnya.
Selain Wal-Mart, Dell computer juga memanfaatkan sistem informasi agar dapat menjadi perusahaan yang memimpin pasar dengan harga murah. Dell computer corporation, memungkinkan pelanggan mereka untuk terhubung langsung dengan perusahaan  mereka. Kalau pelanggan mereka ingin memesan computer rakit sesuai dengan yang mereka butuhkan, pelanggan tinggal mengakses situs Web Dell atau menghubungi nomor telepon bebas pulsa. Jadi, dengan sistem informasi, Dell Computer Corporation  dapat memangkas Supply chain management yang begitu panjang dan membutuhkan banyak biaya, menjadi hubungan langsung antara pelanggan dan perusahaan menggunakan situs Web atau nomor telepon bebas pulsa.


2.       Diferensiasi Produk.
Diferensiasi produk diperlukan agar konsumen dapat membedakan produk perusahaan anda, dengan perusahaan lain yang sejenis.  Banyak perusahaan berlomba-lomba untuk membuat produk yang unik sehingga mudah dikenali pasar.
Sebagai contoh, google terus memperkenalkan jasa pencarian yang baru dan unik pada situs Webnya, seperti google maps. Sedangkan Ebay, membeli Paypal, sebuah sistem pembayaran elektronik, pada tahun 2003, sehingga pelanggan dapat lebih mudah membayar penjual.
Sedangkan perusahaan Apple, menciptakan  iPod, pemutar music digital portable yang ditambahkan dengan fitur layanan music Web Online yang unik, dimana pelanggan dapat membeli lagu dengan cara mendownload lagu tersebut melalui situs iTunestore seharga 99 sen. Hal ini memudahkan pelanggan membeli lagu tanpa perlu ke toko music.
Lain lagi dengan Lands’ End. Perusahaan pakaian ini memudahkan pelanggannya dalam memesan jeans, celana, celana chino, dan kemeja yang dapat sisesuaikan dengan spesifikasi pelanggannya. Hal ini membuat pelanggan merasa puas, karena barang yang mereka pesan sesuai dengan keinginan mereka.

3.       Berfokus Pada Peluang Pasar.
Dengan Sistem Informasi, dapat berfokus pada pasar khusus, dan melayani pasar sasaran sempit. Sistem informasi mendukung strategi ini dengan memproduksi dan menganalisis data untuk penjualan dan teknik pemasaran yang baik. Sistem informasi juga memungkinkan perusahaan menganalisis pola pembelian pelanggan, selera dan preferensi dengan cukup dekat sehingga dapat menaikkan kampanye periklanan dan pemasaran dengan efisien kepada pasar sasaran yang lebih kecil.
Hal ini seperti yang dilakukan oleh jaringan Hilton Hotel. Hotel Hilton mengunakan sistem informasi pelanggan yang disebut OnQ. Sistem ini adalah sebuah sistem yang mengandung data terperinci mengenai tamu aktif pada setiap property di delapan hotel yang dimiliki Hilton. Sistem kerjanya sangat mudah, receptionist masuk ke dalam sistem secara cepat mencari melalui 180 juta catatan untuk menemukan preferensi tamu yang masuk dan pengalaman masa lalu para pelanggan dengan Hilton, sehingga receptionist dapat menyediakan tamui ini hal hal apa saja yang mereka butuhkan selama menginap di Hilton. OnQ menetapkan nilai untuk setuap pelanggan bagi Hilton, berdasarkan sejarah pribadi dan prediksi tentang nilai bisnis masa depan orang tersebut dengan Hilton. Sehingga mereka dapat menentukan fokus pada pelanggan mana yang lebih menguntungkan bagi mereka.
Berkat memanfaatkan sistem datamining yang canggih, Harrah`s mampu menerapkan strategi segmentasi yang tepat dan optimal ke pelanggannya. Buahnya, ia menjadi perusahaan entertainment dengan return on investment tertinggi dalam tiga tahun terakhir. Kasino milik Harrah`s Entertainment di Rio Resort, Las Vegas, memang tak lagi menampilkan sosok garang seperti di film-film mafia kasino. Tampilannya pun jauh lebih modern, bukan lagi dipenuhi meja permainan. Melainkan, mesin permainan elektronik yang kelihatan canggih -- mesin game monopoli, video blackjack ataupun video poker. Toh, rumusnya sama: Bagaimana agar pengunjung menghamburkan duit mereka sebanyak-banyaknya di mesin-mesin permainan itu. Hebatnya, jika Anda bermain di kasino milik Harrah`s dalam beberapa menit saja, berpindah dari satu mesin ke mesin lain, pengelola kasino bisa tahu data permainan Anda. Berapa mesin yang Anda mainkan, berapa taruhan yang Anda lakukan, berapa rata-rata besarnya taruhan yang Anda pasang, dan tentu saja berapa total uang yang Anda masukkan -- diistilahkan coin-in – ke mesin-mesin tadi. Jadi, begitu Anda meninggalkan Kasino Rio, pengelolanya punya cukup informasi untuk memperoleh gambaran bagaimana kebiasaan main (gambling) Anda, mempersiapkan rencana pemasaran guna mengajak Anda kembali mengunjungi kasino itu, dan sekaligus memperhitungkan untung-ruginya menjadikan Anda salah satu pelanggan loyalnya.


4.       Kedekatan Pelanggan dan Pemasok.
Sistem informasi dapat digunakan untuk mempererat hubungan pelanggan dengan pemasok dan mengembangkan keakraban kedua pihak tersebut.
Chrysler Corporation menggunakan sistem informasi untuk memfasilitasi akses langsung dari pemasok terhadap jadwal produksi, dan bahkan mengizinkan pemasok untuk memutuskan bagaimana dan kapan mengirim pasokan ke pabrik Chrysler. Jadi, hal ini memberikan pemasok lebih banyak waktu dalam membuat barang.
Dari sisi pelanggan, Amazon.com menjaga jejak preferensi pengguna untuk pembelian buku dan CD, dan dapat merekomendasikan judul yang dibeli orang lain kepada pelanggannya. Hubungan kuat kepada pelanggan dan pemasok meningkatkan biaya perpindahan (switching cost), biaya untuk berpindah dari satu produk ke produk pesaing dan loyalitas kepada perusahaan anda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar