disable copas

Sabtu, 06 November 2010

Aceh Comtech 3


Semalam (tanggal 5 november 2010) saya bersama teman saya, Teuku Dhendy Pradana, mengunjungi Aceh Comtech 3 yang di selenggarakan di Gedung Tgk. Chik Ditiro dari tanggal 4 – 8 November 2010.
Setelah sampai di lokasi pameran, benar dugaan saya, kalau pameran ini bakalan ramai dipadati oleh para pengunjung yang rata-rata berasal dari kota Banda Aceh. Bukan hanya oleh pengunjung, Aceh Comtech 3 juga dipadati oleh stand-stand yang berdiri baik di dalam gedung maupun di luar gedung, bahkan panggung yang terdapat di dalam gedung juga dipenuhi oleh stand-stand yang sangat ramai pengunjung.
Tidak hanya stand yang berhubungan dengan computer saja yang ada di pameran kali ini. tapi ada jug stand sepeda motor, stand air mineral, stand photographi, dan stand yang mempromosikan produk kopi Sulthan yang di dirikan oleh teman-teman saya dari INKUBATOR Usahawan Muda Fakultas Ekonomi Unsyiah. Namun, stand  Apple dan stand Blackberry masih absen dari pameran kali ini. kalau di pameran sebelumnya juga di ramaikan oleh stand Apple, namun kali ini Stand apple harus absen. Padahal, antusiasme masyarakat Banda Aceh terhadap kedua brand ini sangatlah tinggi. Saya rasa kalau ada standd kedua brand ini, pasti akan dipadati oleh banyak pengunjung.
Menurut saya, kebanyakan pengunjung yang memadati pameran ini karena mencari barang yang berharga miring. Karena hampir semua barang yang ditawarkan di pameran ini, berharga di bawah pasaran. Untuk sebuah mouse optical saja Cuma dihargai Rp.20.000,-. Walaupun mouse optical yang berharga Rp.20.000,- tersebut bukanlah mouse bermerek yang sudah dikenal bagus kualitasnya. Tapi lumayan lah untuk sebuah mouse optical.
Seperti perkiraan saya sebelumnya, pameran ini akan di penuhi oleh produk notebook dan netbook, sama seperti beberapa pameran sebelumnya. Mungkin ini dikarenakan antusiasme masyarakat aceh dengan produk notebook dan netbook. Dan seperti halnya pameran-pameran computer yang telah dilaksanakan, pameran ini juga di banjiri oleh produk notebook yang berspek tinggi. Notebook yang di tawarkan masih di dominasi oleh notebook yang berprosesor intel. Namun, kebanyakan notebook tersebut sudah di bekali dengan intel core i3 dan intel core i5. Sementara populasi notebook berprosesor intel core 2 duo semakin sedikit. Kalau di pameran sebelumnya yang diadakan di gedung ACC Dayan Dawood, prosesor tertinggi yang di tanamkan di notebook hanya intel core i5, kali ini, di Aceh Comtech 3, prosesor tertinggi yang ditawarkan adalah intel core i7. Ini menandakan semakin pesatnya perkembangan teknologi dan semakin tertinggalnya teknologi Hp Pavilion dv42116TX milik saya hehe.
Selain di sector prosesor, perkembangan juga terasa di sector touchpad yang menjadi salah satu perangkat input pengganti mouse untuk notebook. Kebanyakan notebook yang ditawarkan oleh berbagai vendor, sudah di lengkapi dengan fasilitas touchpad yang multi touch. Teknoologi ini sama dengan yang diterapkan pada layar sentuh milik Apple iPhone.
Untuk notebook berspesifikasi tinggi masih di dominasi oleh notebook yang dirancang untuk gaming. Msi mengusung GT660nya sebagai gaming notebook dengan spesifikasi yang sangat tinggi. GT660 sudah di bekali dengan prosesor intel core i7. Dari segi RAM, GT660 di tanamkan 8gb DDR3. Sebagaimana notebook gaming series lainnya, GT660 juga dibekali VGA card yang tinggi, yaitu nVidia Geforce FTX295M 1Gb DDR3. Dan GT660 juga dibekali dengan teknologi BluRay combo, yang merupakan teknologi terbaru setelah DVD. Dan tidak ketinggalan, GT660 juga dibekali dengan sistem operasi Windows 7 home premium (64bit). Melihat spesifikasi yang ditawarkan tidak main-main, tentunya kita sudah bisa menebak bahwa MSI GT660R tidak mungkin berharga murah. GT660R ditawarkan dengan harga Rp.20.100.000,- per unit. Sebuah harga yang menurut saya sebanding dengan spesifikasi yang di tawarkan.
Masih dari gaming notebook, seri yang diusung oleh Dell masih sama yaitu Alienware. Alienware sendiri sudah terkenal sebagai gaming notebook berspesifikasi tinggi dan berharga tinggi. Seri Alienware M11x yang merupakan seri Alienware termurah saja berharga Rp.14.590.000,- dan masih di bekali dengan intel core i5. Sedangkan Alienware M17x yang merupakan seri alienware tertinggi, sudah dibekali dengan intel core i7, dual ATI RADEON 4870 – 1 GB Cross Fire, dan 4GB DDR3 SDRAM 1067Mhz. sebuah spek yang sangat diidam-idamkan oleh para gamer, namun untuk menebus Alienware M17x, kita harus merogoh kocek sebesar Rp.30.290.000.
Tidak mau ketinggalan oleh MSI dan Dell, Toshiba juga ikut menawarkan gaming notebooknya dalam pameran ini. Toshiba Qosmio X500-D832, sebuah gaming notebook yang ditawarkan Toshiba dengan spesifikasi yang mumpuni. Yaitu, intel core i7, 8GB DDR3 SDRAM, BluRay Disc Rewriteable Drive, dan nVidia GeForce GTS360M (ext 1Gb). Tidak seperti Alienware yang berharga 30jutaan, Qosmio hanya berharga Rp.21.990.000,-.
Kalau melihat spesifikasi yang di tawarkan oleh berbagai vendor, kita dapat merasakan makin pesatnya perkembangan teknologi saat ini.  selain berfokus pada perkembangan teknologi, vendor vendor yang ada juga tidak lupa memperhatikan harga-harga jual mereka. Seperti yang dilakukan oleh Hewlett Packard. Melalui seri low-end mereka, HP Compaq, mereka menawarkan HP Compaq CQ42-258VX dengan harga Rp.6.750.000,-. Walaupun berharga relative murah, CQ42-258VX, berspesifikasi yang tidak main-main. Notebook ini sudah dibekali intel core i5-450M, RAM 2GB DDR3, dan ATI Radeon HD5430 with 512MB. Namun sayangnya notebook ini hanya dibekali sistem operasi DOS. Tapi mengingat harganya yang murah, saya rasa ini wajar saja, dan menurut saya notebook ini sangat worth it.
Canon juga ikut berpartisipasi dalam pameran ini. mereka memamerkan printer-printer berteknologi tinggi dan kamera-kamera dari berbagai macam jenis. Kalau saya lihat, kebanyakan printer yang dipamerkan adalah printer yang mempunyai fungsi scanning juga.
Di Aceh Comtech 3, saya juga melihat ada stand Zahir. Yaitu sebuah software yang diperuntukkan untuk bisnis retail. Software Zahir ini sendiri dapat mengelola hutang, piutang, control stock barang secara real time, mendapatkan informasi produk terlaris, produk dengan margin tertinggi, laporan keuangan, grafik-grafik, dan analisa rasio. Software Zahir ini dijual bersama dengan Hardwarenya, yaitu PC,monitor,cash drawer,barcode scanner USB, dan printer Dot matriks USB. Zahir juga menawarkan training software ini selama 12 jam gratis.
Secara keseluruhan, aceh Comtech memang di dominasi oleh produk computer. Wajar aja, kan judulnya juga pameran computer. Dan di pameran ini kita dapat melihat berbagai macam kemajuan teknologi yang di terapkan di perangkat notebook, serta kita dapat melihat perang harga yang sengit antar vendor vendor ternama. Kalau kita mencari barang murah dan berkualitas, Aceh Comtech 3 wajib kita kunjungi. Tapi, ga ada salahnya juga kita mengunjungi Aceh Comtech 3 hanya untuk mengetahui perkembangan teknologi.




stand Inkubator Usahawan Muda Fakultas Ekonomi Unsyiah

Pintu Masuk Aceh Comtech 3

situasi padat pada Aceh Comtech 3

stand Zahir, software untuk bisnis retail
stand TOSHIBA @ Aceh Comtech 3

Selasa, 02 November 2010

Empat Strategi Dasar Kompetisi

Sekarang ini banyak perusahaan yang menggunakan sistem informasi untuk mencapai keunggulan kompetitif. Terdapat 4 strategi umum, yang masing-masing sering dimungkinkan dengan penggunaan teknologi dan sistem informasi: 

  •    kepemimpinan harga rendah
  •   diferensiasi produk
  •    berfokus pada peluang pasar
  •   menguatkan keakraban pelanggan dan pemasok


1.       Kepemimpinan Harga Rendah.
Banyak perusahaan memanfaatkan sistem informasi untuk mempertahankan posisi mereka sebagai Pemimpin pasar dengan harga rendah. Dengan sistem informasi, banyak perusahaan bisa menekan biaya operasional serendah mungkin.
Beberapa perusahaan yang menggunakan sistem informasi untuk menekan biaya operasional, sehingga membuat mereka bisa memimpin pasar dengan harga rendah adalah wall-mart dan dell computer.
Untuk menjual produk dengan harga yang rendah, Wal-mart menggunakan sistem pengisian kembali persediaan menggunakan sistem informasi.  Sistem pengisian kembali yang berkelanjutan milik wal-mart mengirimkan pesanan atas barang dagang baru secara langsung kepada pemasok ketika pelanggan membayar pembelian mereka pada kasir. Terminal titik penjualan, mencatat kode batang (barcode) setiap barang yang melewati kasir dan mengirimkan transaksi pembelian langsung kepada computer pusat di markas Wal-mart dan mengirimnya ke pemasok. Jadi, dengan sistem mengisi kembali persediaan yang memanfaatkan sistem informasi, Wal-mart tidak perlu menghabisakan banyak uang untuk menjaga persediaan yang besar pada gudangnya sendiri. Dengan demikian, Wal-mart dapat menjadi pengecer yang menjual barangnya dengan harga terendah dibanding pesaingnya.
Selain Wal-Mart, Dell computer juga memanfaatkan sistem informasi agar dapat menjadi perusahaan yang memimpin pasar dengan harga murah. Dell computer corporation, memungkinkan pelanggan mereka untuk terhubung langsung dengan perusahaan  mereka. Kalau pelanggan mereka ingin memesan computer rakit sesuai dengan yang mereka butuhkan, pelanggan tinggal mengakses situs Web Dell atau menghubungi nomor telepon bebas pulsa. Jadi, dengan sistem informasi, Dell Computer Corporation  dapat memangkas Supply chain management yang begitu panjang dan membutuhkan banyak biaya, menjadi hubungan langsung antara pelanggan dan perusahaan menggunakan situs Web atau nomor telepon bebas pulsa.


2.       Diferensiasi Produk.
Diferensiasi produk diperlukan agar konsumen dapat membedakan produk perusahaan anda, dengan perusahaan lain yang sejenis.  Banyak perusahaan berlomba-lomba untuk membuat produk yang unik sehingga mudah dikenali pasar.
Sebagai contoh, google terus memperkenalkan jasa pencarian yang baru dan unik pada situs Webnya, seperti google maps. Sedangkan Ebay, membeli Paypal, sebuah sistem pembayaran elektronik, pada tahun 2003, sehingga pelanggan dapat lebih mudah membayar penjual.
Sedangkan perusahaan Apple, menciptakan  iPod, pemutar music digital portable yang ditambahkan dengan fitur layanan music Web Online yang unik, dimana pelanggan dapat membeli lagu dengan cara mendownload lagu tersebut melalui situs iTunestore seharga 99 sen. Hal ini memudahkan pelanggan membeli lagu tanpa perlu ke toko music.
Lain lagi dengan Lands’ End. Perusahaan pakaian ini memudahkan pelanggannya dalam memesan jeans, celana, celana chino, dan kemeja yang dapat sisesuaikan dengan spesifikasi pelanggannya. Hal ini membuat pelanggan merasa puas, karena barang yang mereka pesan sesuai dengan keinginan mereka.

3.       Berfokus Pada Peluang Pasar.
Dengan Sistem Informasi, dapat berfokus pada pasar khusus, dan melayani pasar sasaran sempit. Sistem informasi mendukung strategi ini dengan memproduksi dan menganalisis data untuk penjualan dan teknik pemasaran yang baik. Sistem informasi juga memungkinkan perusahaan menganalisis pola pembelian pelanggan, selera dan preferensi dengan cukup dekat sehingga dapat menaikkan kampanye periklanan dan pemasaran dengan efisien kepada pasar sasaran yang lebih kecil.
Hal ini seperti yang dilakukan oleh jaringan Hilton Hotel. Hotel Hilton mengunakan sistem informasi pelanggan yang disebut OnQ. Sistem ini adalah sebuah sistem yang mengandung data terperinci mengenai tamu aktif pada setiap property di delapan hotel yang dimiliki Hilton. Sistem kerjanya sangat mudah, receptionist masuk ke dalam sistem secara cepat mencari melalui 180 juta catatan untuk menemukan preferensi tamu yang masuk dan pengalaman masa lalu para pelanggan dengan Hilton, sehingga receptionist dapat menyediakan tamui ini hal hal apa saja yang mereka butuhkan selama menginap di Hilton. OnQ menetapkan nilai untuk setuap pelanggan bagi Hilton, berdasarkan sejarah pribadi dan prediksi tentang nilai bisnis masa depan orang tersebut dengan Hilton. Sehingga mereka dapat menentukan fokus pada pelanggan mana yang lebih menguntungkan bagi mereka.
Berkat memanfaatkan sistem datamining yang canggih, Harrah`s mampu menerapkan strategi segmentasi yang tepat dan optimal ke pelanggannya. Buahnya, ia menjadi perusahaan entertainment dengan return on investment tertinggi dalam tiga tahun terakhir. Kasino milik Harrah`s Entertainment di Rio Resort, Las Vegas, memang tak lagi menampilkan sosok garang seperti di film-film mafia kasino. Tampilannya pun jauh lebih modern, bukan lagi dipenuhi meja permainan. Melainkan, mesin permainan elektronik yang kelihatan canggih -- mesin game monopoli, video blackjack ataupun video poker. Toh, rumusnya sama: Bagaimana agar pengunjung menghamburkan duit mereka sebanyak-banyaknya di mesin-mesin permainan itu. Hebatnya, jika Anda bermain di kasino milik Harrah`s dalam beberapa menit saja, berpindah dari satu mesin ke mesin lain, pengelola kasino bisa tahu data permainan Anda. Berapa mesin yang Anda mainkan, berapa taruhan yang Anda lakukan, berapa rata-rata besarnya taruhan yang Anda pasang, dan tentu saja berapa total uang yang Anda masukkan -- diistilahkan coin-in – ke mesin-mesin tadi. Jadi, begitu Anda meninggalkan Kasino Rio, pengelolanya punya cukup informasi untuk memperoleh gambaran bagaimana kebiasaan main (gambling) Anda, mempersiapkan rencana pemasaran guna mengajak Anda kembali mengunjungi kasino itu, dan sekaligus memperhitungkan untung-ruginya menjadikan Anda salah satu pelanggan loyalnya.


4.       Kedekatan Pelanggan dan Pemasok.
Sistem informasi dapat digunakan untuk mempererat hubungan pelanggan dengan pemasok dan mengembangkan keakraban kedua pihak tersebut.
Chrysler Corporation menggunakan sistem informasi untuk memfasilitasi akses langsung dari pemasok terhadap jadwal produksi, dan bahkan mengizinkan pemasok untuk memutuskan bagaimana dan kapan mengirim pasokan ke pabrik Chrysler. Jadi, hal ini memberikan pemasok lebih banyak waktu dalam membuat barang.
Dari sisi pelanggan, Amazon.com menjaga jejak preferensi pengguna untuk pembelian buku dan CD, dan dapat merekomendasikan judul yang dibeli orang lain kepada pelanggannya. Hubungan kuat kepada pelanggan dan pemasok meningkatkan biaya perpindahan (switching cost), biaya untuk berpindah dari satu produk ke produk pesaing dan loyalitas kepada perusahaan anda.